Teks Ulasan "Operation Wedding"
Operation Wedding adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 21 Februari 2013 yang disutradarai oleh Monty Tiwadan dibintangi oleh Yuki Kato, Bucek Depp, Adipati Dolken, Dahlia Poland, Kimberly Ryder, Sylvia Fully, Nino Fernandez, Christ Laurent dan Junior Liem. Windi (Yuki Kato) putri bungsu favorit Laksamana Angkatan Laut Kardi (Bucek). Windi paling kuat menahan nafas di dalam air, dan selalu lebih unggul dari 3 kakak perempuannya Vera (Dahlia Poland), Lira (Kimberly Ryder) dan Tara (Sylvia Fully), yang kesemuanya dididik gaya militer oleh Kardi (Bucek Depp) sendirian, Kardi menutupi keberadaan istrinya dari Windi. Istrinya meninggal saat melahirkan Windi. Tara, si sulung selalu cemburu dan marah pada Windi, berulangkali mencoba untuk membuang Windi. Menyadari ini, Kardi memutuskan untuk berhenti dari karirnya agar waktunya penuh untuk membesarkan 4 putrinya. Sepuluh tahun telah berlalu, tetapi cara Kardi memperlakukan anaknya masih sama. Di kampus Windi bertemu kembali cinta monyetnya, Rendi (Adipati Dolken) yang mengajaknya kencan. Windi minta izin ayahnya. Saat Rendi datang menjemput, ternyata Tara, Lira dan Vera siap ikut bersama Kardi. Walau demikian, cinta tetap bersemi di hati Rendi dan Windi, sehingga Kardi merasa perlu menteror Rendi. Rendi nekad, kalau pacaran tidak boleh maka dia akan mengajak Windi nikah. Tapi Kardi membuat syarat, Windi boleh menikah apabila 3 kakaknya sudah menikah lebih dahulu. Windi dibantu Lira dan Vera mempelajari peluang pacar-pacar kakaknya Feri (Nino Fernandez), Beni (Christ Laurent) dan Herman (Junior Liem) agar segera melamar. Rendi dan Windi pun nyaris kawin lari. Bagaimana Windi harus menyelamatkan pernikahan kakak-kakaknya dengan kekasihnya, sekaligus menyelamatkan pernikahannya dengan Rendi. Untuk masalah akting, Yuki Kato tampil dengan cukup baik. Ia tampil dengan menghibur dan kata-kata yang terlontarkan dari mulutnya sesekali mampu mengundang tawa. Dan sungguh terlihat jelas bahwa akting-nya tidak terpaksakan. wajah-wajah mereka tentu menjadi nilai plus bagi film ini. Dibalik kekurangan-kekurangan yang memenuhi sepanjang film, melihat Yuki Kato, Dahlia Poland, Kimberly Ryder dan Sylvia Fully R sungguh memperbaiki mood yang sudah rusak. Adipati Dolken, Nino Fernandez, Chris Laurent dan Junior Liem juga tak diberikan ruang khusus untuk mengeksplorasi karakter mereka masing-masing yang membuat mereka menjadi begitu terbatas dan akting mereka jadi seperti niat tak niat. Untuk sisi komedi nya, “Operation Wedding’ tidak mentah-mentah gagal menciptakan sebuah adegan-adegan lucu. Karena dapat dibuktikan bahwa disepanjang film saya sempat tertawa sedikit-sedikit melihat aksi Yuki Kato yang sesekali bertindak konyol. Untuk menghitung kekurangan dari “Operation Wedding” seperti tak ada habis-habisnya. Namun, dibalik kekuranganya tersebut, “Operation Wedding” pada akhirnya masih termasuk sajian yang menghibur.Kedelapan karakter-karakter muda yang ada difilm ini mampu tampil dengan sangat baik karena “Operation Weddign” memiliki aktris dan aktor yang sangat mampu tampil dengan baik dan banyak penonton yang pasti menyukai aktris dan aktor yang tertera dalam poster “Operation Wedding” tersebut. Sangat tampak jelas sebagai pemanis. Kemudian, sebenarnya di dalam “Operation Wedding” mampu ditambahkan sis-sisi emosional. Apalagi kisah “Operation Wedding” adalah kisah orang tua dengan anaknya.Film ini mengajarkan tentang kedisiplinan,kerja keras dan kupatuhan pada orang tua.
Menurut saya film ini sangat menarik,menghibur dan mendidik.
Selasa, 17 Mei 2016
Teks ulasan "Operation Wedding"
Senin, 29 Februari 2016
peneguhan sidi
Peneguhan Sidi GKJW Peniwen
Peneguhan sidi
adalah bagian dari pengakuan iman dalam gereja-gereja Protestan.
setelah melakukan katekisasi, seseorang bisa diteguhkan melalu peneguhan sidi
oleh Pendeta
Jemaat melalui Upacara Liturgi di hadapan sidang jemaat. Sidi diambil dari bahasa jawa yang berarti
penuh dan memiliki nama lain luar
tanggung yang artinya iman seseorang sudah tidak merupakan tanggung jawab
orang tua melainkan tanggung jawabnya sendiri sebagai warga jemaat dewasa.
Sebelum melakukan angkat sidi
calon sidi harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh gereja. Persyaratan dan prosedur tersebut antara lain sudah di baptis, usia minimal 16 tahun, mengupulkan
ijazah katekisasi, surat baptis, mengikuti katekisasi sidi. Pada katekisasi
sidi para calon sidi akan mendapat pembekalan dari pendeta yang berupa
ulasan-ulasan tentang gereja, Alkitab, dll.
Setelah melakukan berbagai
pembekalan tiba saatnya calon sidi bersama orang tua melakukan persiapan terakhir
yang disebut cawisan. Cawisan dilakukan
sehari sebelum angkat sidi, biasanya dilakukan hari sabtu sore. Pada cawisan
calon sidi beserta orang tua benar-benar disiapkan imannya untuk diteguhkan
esok hari, oleh karena itu cawisan juga dapat dikatakan sebagai gladi bersih
sebelum angkat sidi.
Pada hari minggu dilakukan
prosesi angkat sidi atau peneguhan iman secara dewasa. Para calon sidi yang
sudah siap iman dilayani permintaannya dalam ibadah minggu. Setelah ibadah inti
selesai maka dilanjutkan prosesi angkat sidi, para calon sidi dipanggil satu
per satu untuk maju kedepan mimbar, di depan mimbar para calon sidi mengucapkan
janji di hadapan pendeta, penatua dan diaken, jemaat dan di hadapan Tuhan,dan
juga mengucapkan pengakuan iman dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli secara
bersamaan, lalu mereka berlutut dan menyanyikan lagu yang telah ditentukan, kemudian
pendeta akan memberkati mereka. Setelah doa syafaat wakil dari peserta sidi
mengucapkan rasa terima kasih kepada orang tua, perangkat geraja, dan juga
warga jemaat yang hadir, lalu disambung sambutan dari wakil majelis jemaat. Waktu
ibadah sudah usai peserta sidi akan kembali berdiri didepan untuk mendapat
ucapan selamat dari warga jemaat yang hadir.
Langganan:
Postingan (Atom)