Senin, 29 Februari 2016

peneguhan sidi



Peneguhan  Sidi GKJW Peniwen
 



Peneguhan sidi adalah bagian dari pengakuan iman dalam gereja-gereja Protestan. setelah melakukan katekisasi, seseorang bisa diteguhkan melalu peneguhan sidi oleh Pendeta Jemaat melalui Upacara Liturgi di hadapan sidang jemaat. Sidi diambil dari bahasa jawa yang berarti penuh dan memiliki nama lain luar tanggung yang artinya iman seseorang sudah tidak merupakan tanggung jawab orang tua melainkan tanggung jawabnya sendiri sebagai warga jemaat dewasa.
Sebelum melakukan angkat sidi calon sidi harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh gereja. Persyaratan dan prosedur tersebut antara lain sudah di baptis, usia minimal 16 tahun, mengupulkan ijazah katekisasi, surat baptis, mengikuti katekisasi sidi. Pada katekisasi sidi para calon sidi akan mendapat pembekalan dari pendeta yang berupa ulasan-ulasan tentang gereja, Alkitab, dll.
Setelah melakukan berbagai pembekalan tiba saatnya calon sidi bersama orang tua melakukan persiapan terakhir yang disebut cawisan. Cawisan dilakukan sehari sebelum angkat sidi, biasanya dilakukan hari sabtu sore. Pada cawisan calon sidi beserta orang tua benar-benar disiapkan imannya untuk diteguhkan esok hari, oleh karena itu cawisan juga dapat dikatakan sebagai gladi bersih sebelum angkat sidi.
Pada hari minggu dilakukan prosesi angkat sidi atau peneguhan iman secara dewasa. Para calon sidi yang sudah siap iman dilayani permintaannya dalam ibadah minggu. Setelah ibadah inti selesai maka dilanjutkan prosesi angkat sidi, para calon sidi dipanggil satu per satu untuk maju kedepan mimbar, di depan mimbar para calon sidi mengucapkan janji di hadapan pendeta, penatua dan diaken, jemaat dan di hadapan Tuhan,dan juga mengucapkan pengakuan iman dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli secara bersamaan, lalu mereka berlutut dan menyanyikan lagu yang telah ditentukan, kemudian pendeta akan memberkati mereka. Setelah doa syafaat wakil dari peserta sidi mengucapkan rasa terima kasih kepada orang tua, perangkat geraja, dan juga warga jemaat yang hadir, lalu disambung sambutan dari wakil majelis jemaat. Waktu ibadah sudah usai peserta sidi akan kembali berdiri didepan untuk mendapat ucapan selamat dari warga jemaat yang hadir.